Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Jikalau Dapat Uang 100 Juta ?

Uwehehehe, jadi kalau dapat uang 100 juta faatihah mau apa? Daftar Umroh (25-30 juta) . Iyaa, daftar umroh dulu, trus menghariba kepadaNya di Baitullah. Minta semoga dilancarkan kuliahnya, didekatkan jodohnya, dimurahkan rizkinya, dicemerlangkan otaknya, dibuat mudah bersyukur dan tidak mudah kufur setiap harinya, dan agar dapat segera kembali lagi untuk menunaikan ibadah haji dan menghajikan orang-orang tersayang. Daftar Kursus (5-10 juta) . Iya daftar kursus macem-macem, kursus bahasa, kursus menjahit, kursus memasak, dan kursus-kursus untuk merebut hati mertua gitu deh. Ya enggak sih, untuk memberdayakan dirilah yaa, biar bisa berguna di masyarakat dan gak jadi wanita tanpa talenta gitu kan sedih :') Daftar S2 (10-15 juta) . Iya, buat cadangan dan modal semester pertama sambil mengusahakan biar dapet beasiswa ke University of Amsterdam, London School Economic and Political Science, atau Stanford University. Foya-foya (5-10 juta) . Apaan? Iya gue mau belanja gamis, jilbab, sendal

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 6 : 5 Barang Yang Selalu Ada Di Tas

Gambar
Well, ini kita bicarakan tas yang kemanapun pergi kan ya? Ke kampus, belanja, jalan-jalan dan kondangan sekalipun? Di tas faatihah insyaAllah pasti ada 5 barang berikut, apasajakah? Inilah 5 benda yang selalu ada di tas faatihah   1. Dompet Yah, dompet dan segala isinya KTP, SIM, ATM, STNK, member card PMI, Mirota Kampus, Chatime, Transstudio, Touch the Sky Laundry, dan 5 rumah sakit. Kabel OTG, flashdisk, foto diri dan foto gebetan. Uangnya? Belum tentu ada. Biasanya uang malah keleleran di kantong baju, kantong tas atau di dasbor motor, tapi ya itu, belum tentu ada wkwkwkw. 2. Obat Darurat Minimal ada 3 macem obat darurat yang kubawa selalu yaitu Promag untuk sakit perut yang tiada tertahan, Dexamethasone untuk meredakan gejala alergi yang suka muncul tiba-tiba dan Spashi untuk mengurangi nyeri perut pra-menstrual syndrome (PMS). Selain 3 macem itu biasaya ada tambahan Sangobion kalau mendekati tanggal donor darah wkwkwkw, trus minyak kayu putih kalau bepergian jauh dan lama, dan ya

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 5 : 5 Tempat Makan Favorit

Gambar
Tempat makan favorit faatihah tersebar setidaknya di dua kota (halah dua wae tersebar -_-) yaitu di Malang dan di Jogja. Aslinya ada banyak, tapi jikalau harus mempersempit jadi 5 saja maka yasuda, kita bahas limaa. Malang: Bakso depan Bustanul Athfal Restu Jalan Bandung.   Saya kenal bakso ini di tahun 2011-2014 karena saya bersekolah di MAN 3 Malang yang berjajaran dengan BA Restu. Di depan BA Restu khususnya saat menjelang jam jemputan anak-anak akan ada Pak Yanto dengan gerobak baksonya, yang rasanya masyaAllah mantap, gausa saus gausa kecap gausa apa-apa rasanya udah passssss. Kalau sedang beruntung kita bisa makan dengan tenang sambil duduk-duduk di depan gerbang makam, tapi kalau sedang tidak beruntung maka tempat duduk yg tersisa adalah di emperan trotoar. Kuahnya sih cukup bening dan suegerr biyanget. Harganya? Behh, terjangkau dah pokoknya. Makan di bakso kota bisa dibuat makan di Pak Yanto berkali-kali. Ini cuplikan video salah satu pelanggan Pak Yanto . Malang: Mie Buto Ijo

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 4 : 5 Fakta Untuk Diungkapkan

Gambar
Tak kenal maka tak kenal. Kenal butuh bukti, maka 5 fakta ini membuktikan kalau njenengan kenal saya. Apa aja sih? foto profil IG btw, wkwkwkw Body Goals, wkwkwk suka-suka saya dong, buat saya, body saya memang goals, kalau parameternya berat badan lho ya. Tinggi badanku 166 cm, berat badanku di kisaran 49-52 kg tergantung kesibukan dan pola makan. Berdasarkan pengukuran body mass index , angkaku di kisaran 18,5-19, dan waist measurement results <80 cm which is artinya rasio berat badan dan tinggi badanku memang ideal dan tergolong sehat. Santai gais, body goals tidak harus meliuk seperti jam pasir, asalkan tidak obesitas atau kurang gizi, selama tubuh kita sehat itu sudah body goals. Jangan sedih, jangan diet berlebih, cukup jadi sehat, tidak ada hal lain yang lebih nikmat. Gak Kuat Lari, ini juga salah satu hal aneh bahkan bagi diriku sendiri. Aku kuat jalan jauh, aku kuat bersepeda seharian, tapi anehnya lari dan jogging keliling lapangan buat aku sesak napas dan mual-mual. Mun

Menjadi Netizen yang Well Banget

Gambar
Sebagai bagian dari masyarakat sosial media, saya merupakan pengguna aktif berbagai akun sosmed sejak tahun 2008. Sebut saja Facebook, Friendster, Twitter, Tumblr, So.cl, Path, Pinterest, duh banyak sekali sampai terlupakan dan sudah tidak ada lagi. Media sosial merupakan wadah interaksi lintas area, menghubungkan manusia yang dekat hingga yang jauh tanpa harus berada di ruang yang sama. Media sosial mengajarkan kita bahwa kita perlu berkabar walau jarak membentang diantara kita. Tetapi ternyata tetap dibutuhkan kebijaksanaan dalam bersosial media, sehingga tidak berbeda antara kenyataan dan tujuan dibuatnya media sosial ini. Berdasarkan pengalaman bersosial media selama sepuluh tahun terakhir, saya menyadari betapa beberapa hal berikut penting untuk diperhatikan: Se nice akuuuu :p Be Nice , menjadi nice disini yang dimaksud adalah stay positif, berusaha untuk tidak menebar kebencian dan keributan saat bersosial media. Dunia nyata sudah ribut maka dunia maya perlu menjadi lebih tenang

Blogger Perempuan Network

Gambar
Saya mengetahui adanya Jaringan Blogger Perempuan alias Blogger Perempuan Network (BPN) baru beberapa hari terakhir, kakak saya membagikan postingan event 30 Day Blog Challenge, akhirnya mengantarkan saya bergabung dengan grup facebook jaringan ini. Penyebab saya gabung BPN: 30 Day Blog Challenge Kenapa bergabung di Blogger Perempuan Network ? Tidak perlu banyak alasan untuk bergabung di komunitas/jaringan yang sekilas saja sudah kelihatan meyakinkan. Ya meyakinkan saya untuk bergabung dan belajar dari beliau-beliau yang sudah terlebih dahulu bergabung dalam BPN. Jelas, saya masih ampas teh yang remah-remah dibanding kakak-kakak di grup tersebut, dan untungnya challenge ini membantu saya directly untuk mengaktifkan kembali blog saya yang sudah lama tidak tersentuh. Baru hari ini saya lihat notifikasi diterimanya saya untuk bergabung dengan grup Blogger Perempuan Network di facebook. Saya langsung menjelajah akun-akun facebook sejumlah sosok di dalamnya. Lihat, saya langsung ikutan pa

Kenapa "Diary of the Rain Lovers"?

Gambar
Ngapa deh ngeblog? Manakatahahahahha #ampun Sudah saya jelaskan di Ngapa Deh Ngeblog? (MFSS:2) kalau saya ngeblog sekedar iseng kemudian bertransformasi menjadi curhat yang terstruktur. Tidak ada alasan khusus kenapa situs https://faatihaha.com ini saya beri nama Diary of The Rain Lovers. Menurut saya nama itu sudah menggambarkan isi dari situs ini, yang merupakan curhatan saya, yang merupakan pecinta hujan, yang kemudian pembaca dapat menerka sendiri bagaimanakah saya yang sesungguhnya dari curhatan saya di situs ini. Dahulu sebelum akhirnya saya menamakan situs ini sebagai Diary of The Rain Lovers, saya memang sempat punya diary sungguhan. Satu dua hari hingga seminggu saya dapat secara istiqomah menceritakan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari saya, namun kemudian, saya tidak merasa puas hanya dengan menuliskan kegiatan harian, saya mulai menuliskan mimpi-mimpi, pemikiran, keluhan saya, kemudian melupakan. Menurut saya, cara ini kurang efektif, karena untuk kembali ke masa

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 3 : Aslinya Orang Mana?

Gambar
Satu dari sekian pertanyaan yang sulit saya beri jawaban selain 'Kapan Lulus?' dan 'Kapan Nikah?' adalah 'Aslinya Orang Mana?'. Pertanyaan ini sering saya dapatkan ketika seseorang mengetahui tempat lahir saya atau mendapati logat saya yang ndak jelas. Berikut adalah sejumlah kota (eh, kabupaten mungkin ya) yang pernah saya tinggali lebih dari sehari wkwkwk, semoga dapat memberi pencerahan untuk para penanya 'Aslinya Orang Mana?'. 1. Kabupaten Maros Sumber: Aneka Wisata Nusantara   Saya juga nggak ingat di sana ada apasaja, karena saya tinggal disana pada tahun 1996-1999. Yes, pada tiga tahun pertama dalam hidup saya, maka saya tau apa? Saya tau Kabupaten Maros terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini memiliki sejumlah icon yang diantaranya adalah Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, ya, kalau akan ke Makassar kita mendarat di Kabupaten Maros. Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Maros, saya dapat menginformasikan kepad

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 2 : Ngapa Deh Ngeblog?

Gambar
dibuat dengan aplikasi Canva Hehehe tulisan ini muncul karena pada suatu malam tanggal 20 November 2018 kakak saya ngetag   di Instagram perihal event Blogger Perempuan Network untuk 30 Day Blog Challenge. Kebetulan sekali, kuliah juga sudah mulai selo menjelang UAS, walhasil iseng ajadeh ikut challenge ini, toh rules nya membantu banget buat nge- ide- in saya dalam menulis di blog yang sudah bukan lagi bersarang laba-laba tapi sudah menjadi artefak purbakala ( alias kesuwen gak dirumat ). Sudah deh pembukaannya kebanyakan, langsung masuk tema saja yaa, Faatihah ngapa deh ngeblog? Ngapa ya? Hmm.. jadi sesungguhnya ngeblog sudah saya mulai sejak akhir tahun 2010 (sebulanan setelah putus dari pacar pertama dan terakhir saya, wkwkwk curhat, bukan buat minta balikan tapi buat declare single 'till akad hahaha). Iseng buanget bikin blog di blogspot jaman itu, padahal gak punya visi mau diapakan kalau sudah jadi. Lupa deh kanapa atau apa alasan spesifik yang melatarbelakangi pe

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 1 : Lavatories Traveller

Gambar
Wkwkwk ide banget ya nulis tentang lavatories. Gak jelas, maka kalau gak punya high anthusiast gausa dipaksain baca keee Tulisan ini bermula saat saya gagal mendapatkan akses masuk ke bilik restroom langganan di kampus. Entah gimana deh, biasa kata orang "inspirasi menghujanimu saat jongkok". Ya kebetulan bilik alternatif yang saya tempati itu berwujud WC jongkok dengan semi automatic sanitary system *etaah abaikan istilah ini karena saya yang buat-buat* membuat saya tiba-tiba teringat akan penjelajahan sejumlah restroom yang telah saya singgahi selama hidup. Sedari kecil saya punya perbedaan khusus daripada saudara-saudari kandung saya, yakni saya tidak punya daily habit boker di pagi hari. Sudah sejak sejauh yang saya ingat, jadwal boker saya selalu berubah-ubah dan tidak tentu sehari sekali. Saya juga tidak ingat pernah tidakkah saya boker di toilet Taman Kanak-Kanak, seingat saya, boker selalu di hari weekend entah itu malam atau pagi. Seakan mekanisme boker saya wakt