Tersadar Sesuatu Setiap Waktu

Pernahkah kamu merasa seperti yang aku rasakan?
Hai, kamu boleh anggap aku kekanakan atau tidak dewasa atau tidak bijaksana, tapi beginilah aku.
Tersadar Sesuatu Setiap Waktu.
Percakapan yang sudah lalu masih terngiang di kepalaku dalam perjalanan pulangku.
Suara yang terdengar olehku membuatku ingin mengetahui apa itu.
Aroma yang terhirup menggodaku untuk mengingat seperti aroma sesuatu.
Apa yang aku lihat tidak bisa kuabaikan begitu saja.
Ekspresi semua orang membuatku berpikir ada apa dengan mereka.

Coba bayangkan, menurutmu bagaimana aku bisa menyelesaikan sesuatu?
Tentu karena sudah deadline. Saat seperti itu membuatku mau tak mau harus abai.
Ya kalau begitu lakukan saja seolah-olah setiap hari adalah deadline . . .
mudah bagimu? lakukan saja.
dua hari aku menekan diri, tiga hari aku lelah sendiri.

orang-orang memaksaku untuk memilih dan membuat prioritas.
aku tau caranya, aku tau begitulah seharusnya.
stay on the track! please.

Yes, maybe inilah hal yang aku tidak bisa, disaat semua mudah bagi orang lain
Hal ini aku kesusahan.
Temanku menyebutku gampangan, semua lelaki terlihat menarik di mataku.
Tentu saja, karena aku mengeksplor semua orang lebih dari orang lain,
aku tau lebih banyak, aku bisa menilai lebih dalam, beberapa hal dari mereka memang menarik.
ketika aku mengekspresikan apresiasiku atas apa yang menarik dari mereka,
disangka aku jatuh cinta. mudah bagimu menyimpulkan.. sederhana sekali.

Seseorang menyebutku hangat-hangat tahi ayam,
semudah aku menyukai semudah aku meninggalkan..
Kau tau, tidak ada satupun yang sengaja aku tinggalkan, hanya saja ada yang lebih menarik dan beberapa hal yang lalu sedikit-sedikit mulai menyebalkan, kenapa aku harus bertahan?
Kau bisa bilang aku tidak konsisten,
Jika sesuatu lebih baik lebih menarik lebih menjanjikan dan membuatmu bahagia apakah kau tidak ingin beralih kepadanya?
Dalam hal apapun, aku selalu punya alasan, tapi tidak bisa selalu diterima, karena perbedaan itu ada antara aku dan kalian.

Bersyukurlah kalian yang sudah menemukan zona nyaman.
meninggalkan zona nyaman buatku adalah kebodohan
kenapa? jika nyaman begitu berharga, kenapa harus ditinggalkan.

nyaman bukan berarti manja dan enak-enakan, sempit sekali jika ditafsirkan demikian.
Nyaman itu berarti kamu bahagia.
bisa menolong orang lain, kamu bahagia
bisa menghibur orang lain, kamu bahagia
bisa tidak memikirkan kesenangan pribadi di atas penderitaan orang lain, kamu bahagia
Jika ditafsirkan demikian, masih haruskah keluar dari zona nyaman?
tentu tidak.

jangan paksakan nilai-nilai dirimu pada oranglain
satu dua kata yang meluncur dari kepalamu, dilafalkan oleh mulutmu, diketik oleh jemarimu
bisa beragam makna bagi oranglain
bagaimana bisa kamu mempertanggungjawabkan semuanya?

jika bertanya siapa yang salah?
orang sepertiku yang terlalu memikirkan semuanya?
atau orang yang bertindak dan berucap tanpa pikir panjang?

apapun, mari mencoba gunakan hati, berusaha sedikit lebih peka setiap hari.
kepekaan, kepedulian tidak bisa dan tidak boleh diungkapkan ataupun dinilai hanya melalui perkataan, tidak cukup juga dari perbuatan, melainkan juga dari apa motivasi terdalam,

apakah untuk menunjukkan bahwa kita lebih superior
apakah untuk menunjukkan bahwa kita lebih 'punya hati'
apakah untuk menunjukkan bahwa kita lebih mengerti?

bukan, bukan itu saudara-saudara sekalian.

cukup lakukan karena kamu tidak bisa menentang nuranimu.
nurani yang diberikan Tuhanmu.
untuk menjaga dirimu. 



dari diriku yang ingin dimengerti
walau memang tidak mudah
membuatku merasa bahwa aku dimengerti

faatihaha <3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 5 : 5 Tempat Makan Favorit

Review Drama (1) : Memories of the Alhambra

Unsur-Unsur dalam Komunikasi