Mari Mengamalkan Sayyidul Istigfar

Urgensi Istighfar
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
"Dan sekali-kali Allâh tidaklah akan mengadzab mereka, sedang kamu (Muhammad) berada diantara mereka, dan tidaklah pula Allâh akan mengadzab mereka sedang mereka meminta ampun.” [Al-Anfâl/8:33]
Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa cara yang tersisa untuk umat Islam abad ini (14 abad sepeninggal Rasulullah saw) agar dapat terlindung dari adzab Allah swt adalah dengan istighfar. Bagi sebagian pembaca mungkin belum dan sebagian lainnya sudah mengenal Sayyidul Istigfar, penghulu istighfar, istighfar yang paling sempurna. 
 Saya mengenal Sayyidul Istighfar sejak menjadi siswi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang pada tahun 2011. Entah kenapa sejak awal saya sudah jatuh cinta pada Sayyidul Istighfar ini, mungkin selain karena pembiasaannya menggunakan pendekatan dengan dilantunkan secara indahnya, semakin saya berumur (hihihi) semakin saya cinta ketika sudah memahami makna dan keutamaan Sayyidul Istigfar ini.

 اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ 

Artinya: "Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Aku mengakui segala nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR. Bukhari)

Hadits Tentang Keutamaan Sayyidul Istighfar 
  1. "Barang siapa mengucapkannya disiang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum sore hari, maka dia termasuk penduduk surga dan siapa yang akan mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka ia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari - Fathul Baari 11/97)
  2. "Berbahagialah bagi orang yang mendapati dalam catatan amalnya istighfar yang banyak." (HR. Al-Baihaqi, Imam Ahmad dalam Az Zuhd. Lihat Shahih Al Jami' No.Hadits 3930)
  3. "Wahai sekalian wanita! Bersodaqohlah kalian dan perbanyaklah istighfar karena aku telah melihat kalian adalah mayoritas penduduk neraka. Sesungguhnya kalian banyak melaknat dan mengkufuri suami. Tidaklah aku dapati yang kurang aqalnya dan agamanya mampu mengalahkan yang mempunyai aqal daripada kalian. Adapun kurang aqal: maka persaksian dua wanita sebanding persaksian satu laki-laki maka yang demikian adalah kurangnya aqal. Dan dia tinggal menjalani beberapa malam tanpa sholat dan dia berbuka (tidak puasa) di bulan Ramadhan maka ini adalah kurangnya agama." (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi)
  4. "Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat derajatnya di surga, maka ia pun berkata: Bagaimana ini bisa untukku? Maka dikatakan: disebabkan engkau beristighfar (memohonkan ampun) untukmu." (HR. Ahmad, Al-Baihaqi)
  5. "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Ath-Thabrani)
Mari kita amalkan Sayyidul Istighfar dalam kehidupan sehari-hari, semoga kita senantiasa terlindung dari murka Allah swt. Aamiin, aamiin, aamiin ya Robbal'alamiin.

Sumber Rujukan: 1, 2, 3,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 5 : 5 Tempat Makan Favorit

Review Drama (1) : Memories of the Alhambra

Unsur-Unsur dalam Komunikasi