Pandangan Warga Negara Muda: TNI/Polri Terimakasih :)



Udah lazim kan sama kalimat "Bersama Rakyat TNI Kuat"
Kalau yang belum tahu, di sakunya personil TNI (mungkin juga Polri) selalu ada yang namanya buku saku dan pedoman netral dalam Pemilu dan Pilkada. Di dalamnya terdapat Pancasila, Sapta Marga, 8 Wajib TNI, himbauan Panglima TNI. Kesemuanya mengarahkan agar TNI senantiasa menjujung tinggi tugas sebagai kehormatan dan tanggung jawab agar mereka menjadi ujung tombak keutuhan negara, garis depan pertahanan negara. Di sana juga ada arahan (atau malah perintah mungkin) untuk dekat dengan rakyat, melindungi dan menjadi contoh yang baik untuk lingkungan di sekitarnya.


Saya berharap agar seluruh personil TNI (Polri juga) [khususnya yang muda-muda] loyal dan fokus terhadap tugas dan kewajiban mereka terhadap bangsa dan negara. Pahami dan amalkan amanat-amanat yang ada di saku anda, yang dekat dengan jantung dan hati anda. Jangan melakukan kesalahan seperti terlibat dalam politik praktis walau hanya sedikit yang akan merusak tugas mulia dan kehormatan anda semua.

Untuk masyarakat juga bila anda mengetahui TNI berkewajiban menyumbangkan jiwa-raga-dan kesetiaannya untuk negara ini, siap sedia kapanpun tugas datang dan selalu di depan saat bahaya mendatangi. Mereka diharapkan menjadi penyayang di depan masyarakat, mengayomi dan memberi contoh kesederhanaan dan segala kebaikan. Mereka dilarang keras terlibat politik praktis (padahal politik yang memengaruhi jalannya pemerintahan dan masa depan negara-mereka pasrah dan memasrahkan masa depan bangsa pada kita masyarakat sipil yang memilih pemimpin bangsa yang akan memerintah mereka), mereka juga dilarang berbisnis (padahal seiring kebutuhan yang terus bertambah tentu harus diimbangi dengan pemasukan yang bertambah). Anda tahu hak mereka personil TNI : tunjangan kesejahteraan personil dan keluarga sesuai dengan kemampuan negara.

Berbeda dengan kita masyarakat sipil yang bebas berpikir dan menyalurkan pikiran, berlindung saat ada bahaya, dan menjadi prioritas utama negara untuk diselamatkan dari kehilangan nyawa. Kita masyarakat sipil bebas mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi untuk meraih hasil maksimal kesejahteraan keluarga dan pembangunan negara. Sedangkan kewajiban kita membayar pajak penghasilan, pajak bumi bangunan, pajak perusahaan dimana pajak sudah dihitung dan disesuaikan sedemikian pula dengan kemampuan namun kita masih seringkali kong kalikong untuk mengurangi beban pajak. Kewajiban yang lain (atau mungkin juga hak) untuk memilih dan menyuarakan pilihannya dalam pemilu dan pilkada, dengan satu sentuhan menyoblos atau mencontreng di hari libur masih saja ada yang tidak menunaikannya dengan ikhlas dan serius. Masih ada yang golput karena takut dosa, karena malas mandi, malas ngantri, malas panas. padahal pilihan kita menentukan masa depan kita. Belajarlah maka anda akan tahu memilih di hari pemilu bukanlah sebuah dosa, singkirkan sedikit rasa ego agar anda mau mandi dan ngantri di hari panas demi masa depan bangsa anda sendiri.

Pemilu itu LUBERJURDIL : Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Bagaimanapun kampanye yang ada disekitar kita walau itu hitam maupun putih, pilihan anda terletak di hati dan pikiran anda, bebas dari hasutan pihak lain. Pilihlah mereka (kandidat) yang terbaik menurut hati anda, mereka yang visi-misinya sesuai dengan cita-cita yang anda pikirkan.

Untuk jurkam, timses, media massa dan pihak penyelenggara pemilu dan pilkada, tolong jangan kambing hitamkan TNI/Polri, mereka memiliki tugas kewajiban dan hak, mereka akan mendapat hukuman dan peringatan keras disetiap pelanggaran yang mereka buat. Mereka yang bertahan di tepi negara untuk menjaga keselamatan anda dari penjajahan langsung bangsa asing. Jangan buat kesalahan satu dua TNI/Polri menjadi konsumsi publik berlarut-larut, cukup laporkan dan sertakan bukti ke pihak berwajib untuk segera diusut dan dituntaskan. Jangan nodai kesetiaan dan keloyalan ribuan personel TNI/Polri dihadapan jutaan wajah rakyat Indonesia...

Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Faatihah dari Segala Sisi (Kalau Gak Kuat Gausah Dibaca) Part 5 : 5 Tempat Makan Favorit

Review Drama (1) : Memories of the Alhambra

Unsur-Unsur dalam Komunikasi